Oleh:
Reza Kriztiawan
(Bonek Campus ITATS)
Rentetetan hasil yang
kurang maksimal di dua laga awal Liga 2 yaitu bermain imbang 1-1 melawan
Madiun Putra di kandang dan kalah melawan Martapura FC di Banjarmasin, ditambah
kontroversi “acungan jari” dan peristiwa “pisau dapur” yang dilakukan Iwan
Setiawan setelah laga melawan Martapura FC membuat manajemen Persebaya terlebih
Bonek menjadi geram.
Memang manajemen setelah laga itu memberi sangsi kepada Iwan yaitu skorsing 1 laga tidak boleh mendampingi tim serta denda yang berjumlah 100 juta. Namun Bonek belum puas, mereka menuntut agar dilengserkannya Iwan yang terbukti tak mempunyai attitude tidak baik pada saat di Banjarmasin.
Dengan begitu, skuad Green Force untuk sementara diambil alih oleh sang asisten pelatih yaitu Achmad Rosidin hingga sangsi Iwan Setiawan telah usai.
Memang manajemen setelah laga itu memberi sangsi kepada Iwan yaitu skorsing 1 laga tidak boleh mendampingi tim serta denda yang berjumlah 100 juta. Namun Bonek belum puas, mereka menuntut agar dilengserkannya Iwan yang terbukti tak mempunyai attitude tidak baik pada saat di Banjarmasin.
Dengan begitu, skuad Green Force untuk sementara diambil alih oleh sang asisten pelatih yaitu Achmad Rosidin hingga sangsi Iwan Setiawan telah usai.
Liga 2 terus bergulir, pertandingan Persebaya melawan Persepam Madura Utama tanggal 11 Mei 2017 di
Gelora Bung Tomo Surabaya sudah berjalan. Tanpa adanya sang pelatih
kepala Iwan Setiawan, Persebaya seakan bermain lepas dan sukses melumat
Persepam Madura Utama dengan skor 3-1.
Hasil positif ini, seharusnya Iwan Setiawan sudah kembali mendampingi tim pada saat akan bertolak menuju Jogjakarta pada tanggal 18 Mei 2017 guna akan melawan tuan Rumah PSIM, namun agar kondisi positif tetap terjaga, manajemen memutuskan pelatih kepala masih diambil alih oleh Achmad Rosidin untuk sementara waktu.Hasilnya? Persebaya sukses menahan imbang tuan rumah PSIM dengan skor 1-1.
Hasil positif ini, seharusnya Iwan Setiawan sudah kembali mendampingi tim pada saat akan bertolak menuju Jogjakarta pada tanggal 18 Mei 2017 guna akan melawan tuan Rumah PSIM, namun agar kondisi positif tetap terjaga, manajemen memutuskan pelatih kepala masih diambil alih oleh Achmad Rosidin untuk sementara waktu.Hasilnya? Persebaya sukses menahan imbang tuan rumah PSIM dengan skor 1-1.
Spanduk Tuntutan Bonek Saat Persebaya Berlaga di GBT |
Desakan dari supporter
Persebaya agar dilengserkannya Iwan Setiawan kian bertubi-tubi, terlepas dari
aksi kontroversi Iwan Setiawan, terbukti dengan tanpa adanya Iwan seakan para
punggawa Green Force bermain lepas dan tanpa beban. Manajemen pun memberikan
respon atas desakan dari suporternya dan langsung mengambil sikap.
Secara resmi akhirnya
manajemen Bajol Ijo mengeluarkan pernyataan terkait masa depan dari pelatih
kepala Persebaya, Iwan Setiawan. Senin pagi, tanggal 22 Mei 2017 lewat direktur
tim Persebaya, Candra Wahyudi, manajemen mengumumkan atas pemberhentian dari Iwan
Setiawan sebagai pelatih kepala. Pemberhentian pelatih tersebut memang sudah
banyak diinginkan oleh banyak pihak termasuk suporter Persebaya sendiri yaitu
Bonek.
Dengan begitu, posisi
pelatih kepala dari Green Force untuk sekarang akan kosong. Tidak mungkin
asisten pelatih Persebaya akan menjadi pelatih kepala tim karena Achmad sendiri
masih memiliki lisensi pelatih B Nasional. Mengapa tidak bisa? Karena akan
berbenturan dengan regulasi Liga 2 yaitu semua pelatih kepala tim harus memiliki
minimal lisensi C AFC atau setara. Dengan kata lain manajemen harus mencari
siapa yang cocok menggantikan Iwan Setiawan di pelatih kepala.
Banyak pihak terutama
Bonek yang menanti kehadiran pelatih anyar dari klub tercintanya tersebut.
Memang bukan perkara mudah menjadi pelatih tim sekelas Persebaya.
Selain memiliki target Juara Liga 2 ataupun minimal lolos ke Liga 1 di musim depan,jangan lupa Persebaya juga mempunyai suporter yang dikenal militan dan kritis jika tim pujannya tidak sesuai dengan harapan. Dengan kata lain, disamping memiliki taktik yang cerdas, attitude yang baik, pelatih Persebaya kelak juga harus memberikan karakter arek Suroboyo kepada tim yang diasuhnya.
Karakter yang gagah, ngeyel, wani, dan memiliki semangat berjuang hingga akhir pertandingan adalah karakter dari arek Suroboyo itu sendiri. Seperti halnya Bonek, suporter Persebaya sendiri yang memiliki karakter tersebut.
Selain memiliki target Juara Liga 2 ataupun minimal lolos ke Liga 1 di musim depan,jangan lupa Persebaya juga mempunyai suporter yang dikenal militan dan kritis jika tim pujannya tidak sesuai dengan harapan. Dengan kata lain, disamping memiliki taktik yang cerdas, attitude yang baik, pelatih Persebaya kelak juga harus memberikan karakter arek Suroboyo kepada tim yang diasuhnya.
Karakter yang gagah, ngeyel, wani, dan memiliki semangat berjuang hingga akhir pertandingan adalah karakter dari arek Suroboyo itu sendiri. Seperti halnya Bonek, suporter Persebaya sendiri yang memiliki karakter tersebut.
Terhitung dari jaman
penjajahan Belanda dulu, arek-arek
Suroboyo yang pantang menyerah berhasil mengusir Belanda dari Indonesia sampai
Persebaya dizolimi PSSI hingga sekarang Persebaya kembali ke habitatnya,
karakter arek masih ada dialam diri
Bonek. Maka karakter itulah yang kelak harus bisa dimiliki kepada tim Persebaya
sendiri.
Pelatih baru Persebaya harus paham juga, apapun yang terjadi kepada Persebaya maka Bonek yang akan menjadi garda paling depan mengawal Persebaya. Apapun itu yang terjadi, berjaya ataupun terpuruk makan Bonek yang akan tetap setia bersama Persebaya.
Pelatih baru Persebaya harus paham juga, apapun yang terjadi kepada Persebaya maka Bonek yang akan menjadi garda paling depan mengawal Persebaya. Apapun itu yang terjadi, berjaya ataupun terpuruk makan Bonek yang akan tetap setia bersama Persebaya.
Suporter Persebaya Total Dalam Memberikan Dukungan Kepada Timnya |
Menarik memang menunggu “Nahkoda
Baru” dari Green Force yang rencana menurut manajemen akan diumumkan di 2 hari
kedepan. Semoga pilihan pelatih dari manajemen kelak akan membuat Bajol Ijo kembali
berjaya dan mampu memberikan kado Juara Liga 2 kepada Persebaya yang tahun ini
akan memasuki usia ke 90 tahun. Persebaya Selamanya!
SALAM SATU NYALI WANI !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar