Oleh :
Garry Aggasi
(Bonek Campus Perbanas)
Dua hari yang lalu, tepatnya 28
September, PT KAI berulang tahun ke 71 tahun.
Tranportasi umum yang satu ini merupakan salah satu moda transportasi yang
banyak digunakan banyak pihak salah satunya yakni kami (Bonek). Banyak kejadian
suka dan duka yang kami (Bonek) alami ketika mendukung tim Kebanggaan saat away
ke kota lain menggunakan transportasi kereta. Walaupun kami (Bonek) sering
merugikan PT KAI karena banyak nya kami (Bonek) yang tidak membeli tiket
daripada yang mempunyai tiket. Tetapi kini kami (Bonek) berusaha melakukan
perbaikan pada diri.
Setelah sekitar enam tahun kami (Bonek) tidak
melakukan trettettet mengawal tim Kebanggaan PERSEBAYA akibat dualisme yang
terjadi, kami
(Bonek) tanggal 1-4 agustus 2016 merupakan hari yang bersejarah bagi kami
(Bonek) dimana Kami berbondong bondong ke Jakarta guna meminta apa yang telah
menjadi HAK tim Kebanggaan PERSEBAYA kembali diakui di kanca Persepakbolaan
Nasional. Kami (Bonek) rela menjual, menggadai
barang apa yang kami miliki bahkan mencari pinjaman guna bisa Gruduk ke Jakarta salah satunya
menggunakan transportasi Kereta Api.
Disini kami
(Bonek) telah melakukan kewajiban dengan membeli tiket Kereta Api namun yang disayangkan, pada
saat mau pemberangkatan pihak PT KAI terkesan mempersulit pemberangkatan ke Jakarta
malah mau mengembalikan uang yang kami dengan alasan yang tidak jelas. Setelah
bernegosiasi kami tetap diijinkan berangkat ke Jakarta tetapi harus mencopot
atribut yang Kami (Bonek) pakai.
Mungkin disini
pihak PT KAI masih trauma dengan kejadian kejadian di masa lalu. Dan semoga
dengan etikad baik yang kami (Bonek) pada agenda Gruduk Jakarta Kemarin membuka
lembaran baru antara PT KAI dan kami (Bonek) sehingga kedepannya hubungan ini
saling bersinergi dimana pada masa yang akan datang pada saat Persebaya
bertanding away kita bisa menggunakan transportasi kereta api sebagai salah
satu moda transoportasi yang aman dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar